KAMU MAU BERUBAH ATAU DIUBAH
Juni 02, 2020Kamu Mau Berubah
atau Diubah
Berubah atau Diubah? Sepenuhnya ada di tangan Kita |
Se-frekuensi dengan “kamu mau bangun untuk mewujudkan mimpimu atau dibangunkan untuk mewujudkan mimpi orang lain?”
Sama kekuatan dengan “Kamu menjadi pemimpin atas sukses mu atau dipimpin atas kesuksesan orang lain?”
Ketika
kamu ingin menjadi seseorang yang berpengaruh untuk orang lain, terlebih
berpengaruh untuk Negeri atau bahkan dunia, penting partama berpengaruhlah
terlebih dahulu untuk dirimu sendiri. Kendalikan dirimu dahulu sebelum
mengendalikan orang lain, pimpin dirimu dahulu sebelum memimpin sebuah jabatan.
Mungkin ini terkesan sederhana, sebenarnya inilah hal pokoknya.
Kamu
Mau Berubah atau Diubah, kamu mau berubah
untuk menjadi seperti apa yang kamu inginkan atau kamu mau diubah untuk menjadi
seperti apa yang diinginkan orang lain. Jika kamu ingin menjadi atlet, maka
kamu harus mengubah kebiasaan hidupmu, manajement waktu dan segala hal yang
searah dengan tujuanmu.
Berikut beberapa hal yang harus kamu terapkan dalam
Kamu Mau Berubah atau Diubah:
1.
Paradigma
Jendela dalam
memandang dunia, Paradigma. Bagaimana kamu menyikapi suatu hal, perkara, kasus,
atau ujian dalam hidup, paradigma dapat diartikan dengan cara memandang, cara
bertindak, bersikap dan menyikapi suatu hal yang harus kamu hadapi dalam perjalanan
hidup ini.
Sebuah kasus “pagi ini aku membuka jendela kamar
menyibakkan gordennya membiarkan udara melakukan pergantian dan cahaya mentari
memberikan kehangatan setelah sepanjang malam ruangan dibiarkan ber-AC. Aku
berjalan keluar kamar dan menuju pintu depan, perlahan aku memutar knop pintu
untuk membiarkan udara pagi memenuhi ruang rumah, baru saja pintu terbuka
mataku sudah disajikan dengan setumpuk kotoran lembu yang dengan antengnya
terletak di pelataran rumahku yang dialasi rumput teki, aku melirik ke rumah
sebelah, ini memang bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi aku sudah
memeriksa CCTV dan benar ini perlakuan tetanggaku, sebenarnya aku heran mengapa
mereka hobi meracau tetangga sendiri dengan hal-hal tidak senonoh begini.
Dibanding harus melabrak mereka berteriak dan menegang urat sembari
memperlihatkan rekaman CCTV sebagai bukti konkret aku lebih memilih menggunakan
akal ku, kotoran ini dapat menjadi pupuk untuk beberapa pepohonan di halaman
rumahku dan bekas kotoran tersebut dapat aku tanami pohon lain atau sebuah
pohon bunga yang nantinya akan bermekaran menghiasi rumahku.”
Ketika
membaca kasusu diatas mungkin kita tidak akan satu pemikirna dengan si tokoh
utama, tidak ada salahnya toh kita juga punya bukti yang kuat dan nyata, namun
coba dipikir kembali alih-alih melakukan hal demikian hanya akan melelahkan
diri, hati dan memperkeruh hubungan, yang dilakukan tokoh utama adalah salah
satu pengendalian diri mencrai cara cerdas dalam megatasi masalah. Namun, dalam
beberapa hal perlu dilakukan tindakan untuk memberikan efek jera, yang
bagaimana? Itulah perlunya Paradigma.
2.
Jujur
Jujur, dimana
bumi dipijak disitu langit dijunjung. Kejujuran adalah modal penting kamu akan
mendapatkan kepercayaan dari orang lain, dan menciptakan hubungan yang tidak
menyiksa dan tidak mempersulit kehidupanmu. Kejujuran yang dibahas disini
adalah Jujur pada diri sendiri, ini penting agar kamu dapat mengenali dirimu
seutuhnya katakan tidak untuk hal
yang tidak kamu sukai dan berani berjuang untuk mengatakan iya pada kebenaran yang kamu setujui. Jujur adalah modal untuk kamu
berubah seperti apa tujuanmu seperti apa inginmu, jika kamu tidak berani jujur
maka kamu akan diubah seperti apa arah perahu orang lain memerintahmu.
3.
Disiplin
Disiplinlah pada
dirimu sendiri, jika kamu tidak bisa disiplin atau menuruti peraturan atas
dirimu sendiri maka akan berat kamu mematuhi aturan yang akan kamu hadapi dalam
hidupmu. Pertama, disiplinlah dengan hal-hal yang akan mendidikmu menjadi
pribadi yang lebih tangguh, kamu akan lebih menghargai peraturan atas dirimu
sendiri.
4.
Loyal
Loyalitas,
kesetiaan. Setia adalah hal yang dibutuhkan dalam menjalin hubungan yang awet
dengan orang lain. Namun, penting dalam hal ini membangun kesetiaan dan menjaga
kesetiaan dengan diri sendiri, harus setia dengan prinsip yang kamu ciptakan
untuk mendukung bagaimana dirimu ingin kamu bentuk. Ibarat karang yang tetap
berdiri kokoh walau diterpa ombak berulang kali, begitulah prinsip dalam diri
harus tetap setia dan kokoh membentu pribadi yang kamu inginkan.
5.
Menjadi Diri Sendiri
“Kamu mau Berubah atau Diubah” mengingat kembali judul pembahasan kita kali ini,
menjadi diri sendiri adalah tepat untuk ditanamkan dalam diri sendiri, kamu
yang ingin berubah dan kamu juga yang akan diubah, jika kamu menjadi bukan
dirimu sendiri maka kamu telah menodai hal kejujuran dan loyalitas. Ketika kamu
sedang membutuhkan asupan untuk motivasi diri jelas cerita beberapa tokoh akan
dengan mudah kamu temukan dan menjadi asupan bacaan pribadi, tidak jarang
seorang pembaca yang budiman dan penulis yang handal dapat mempengaruhi diri
pembaca untuk menerapkan apa yang dibacanya dalam kehidupan sehari-hari tidak
penting secara sadar atau tidak secara langsung atau bertahap dan tidak ada
yang salah. Namun, penting cerita sukses orang cerita sukses tokoh hebat ya
tetap adalah milik mereka jangan berpikir untuk menorehkan cerita yang sama
dalam waktu, suasana, dan diri yang berbeda, namun temukanlah dan ciptakanlah
cerita dari dirimu sendiri seperti apa kamu menjalani kehidupan ini.
Baik,
pembaca yang budiman dalam pembahasan Kamu
Mau Berubah atau Diubah, penting lima hal diatas kamu terapkan dalam
pribadi mu. Tetap, kamu adalah juru kunci terbaik dan psikolog professional
yang paling mengerti bagaimana dirimu dan metode apa yang paling tepat untuk
diirmu sendiri.
Cukup
sampai disini pembahasan pembaca dengan penulis, semoga bermanfaat dan
sering-seringlah cek blog ini untuk berbgai info yang kamu butuhkan. See u on
the next writing, Bay bay i’m Ralie.
4 komentar
berubah atau diubah ada ditangan kita, suka penulis
BalasHapusTerima kasih pembaca
Hapus🌻suka deh hehew
BalasHapusTerima kasih pembaca. Be my cute reader 😊
BalasHapus