SI PEMBERONTAK KECIL; MOTIVASI DIRI TETAP MERAJUK
Oktober 08, 2020
SI PEMBERONTAK KECIL; MOTIVASI DIRI TETAP MERAJUK
Aku Mungkin Terlihat Baik-baik Saja, tapi Sebenarnya Aku sedang Berdamai dengan Hatiku; Aku Butuh Didengarkan Source: Strong Women Do Bong Soon |
Merajuk atau dongkol, kesel, ngambek adalah keadaan dimana hati tidak dapat menerima ketidaksesuaian kondisi dengan diri kita atau ketidakmampuan berdamai dengan keadaan dan dimana paradigma tidak dapat melihat sisi kanannya, sisi baiknya, atau sisi positifnya. Kamu hanya men-judge sesuatu tersebut tidak baik melalui paradigma yang tidak bijak, kamu terlalu cepat mendiagnosa sesuatu tersebut buruk dan tidak baik. Nah, ininih sering banget ya terjadi di dalam diri kita masalahnya beragam sih ya, dan kasus ini bisa terjadi dan dialami oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, orang dewasa tidak memandang umur, penulis sendiri juga kerap berteman dengan dongkol, merajuk, dan memberontak .
Perihal memberontak ini lebih kompleks dan berbeda tingkatannya dari ngambek, dongkol, atau merajuk ya, Menurut KBBI Berontak adalah meronta-ronta untuk melepaskan diri, sedangkan menurut segi pandang penulis seseorang memberontak disebabkan ia ingin menyuarakan pendapatnya, ia ingin didengar, ia ingin bebas melakukan hal-hal tertentu tanpa terkekang. Namun, semua itu disampaikan dengan cara yang tidak biasa, dan biasanya dengan cara yang tidak damai, nah perkara itu alasannya beragam.
• Freedom
Kebebasan, nanya dong, memang disini ada ya manusia yang ingin dikekang? Diatur? Dibatasi? Ini ga boleh itu salah, kebebasan adalah Hak Setiap Makhluk Hidup bahkan seekor semut sekalipun memilki kebebasannya sendiri apalah lagi seorang manusia tiada seorangpun yang berhak mengikat, merenggut kebebasan seseorang meski ia adalah anakmu sendiri, istrimu sendiri. Penting kamu tahu kewajiban kamu adalah MENGARAHKAN, MENUNJUKKAN, MEMBERI PENDAPAT, MENYARANKAN, bukan MEMAKSAKAN KEHENDAK KAMU. Banyak sih kasus seperti ini dimana orangtua ingin hal yang terbaik bagi anaknya atau suami kepada istrinya atau sebaliknya hingga ia salah Menyampaikan kasih sayangnya dan malah mengekang. Yuk, lebih bijak lagi rangkul hati mereka dan dengarkan aspirasi mereka.• Kamu Tuh Masih Kecil
“Kamu bandel banget sih, dibilangin ga mendengar, emang kamu tahu itu gimana? Masih kecil jangan sok tahu, ntar kalau gini siapa yang susah?” Ungkapan seperti ini saat kamu sedang menasihati seseorang yang menurut kamu pilihan atau tindakannya salah, akan membuat ia sadar lalu mendengarkan nasihat kamu, kamu salah banget ya. Masing-masing individu itu punya kerentanan hati dan punya ke-ego-an tidak ingin disalahkan. Mau nanya memang ada ya orang yang bakal nerima nasihat kalau kamu nasihatinya sambil marah sambil merendahkan, kamu aja ga suka kan, apalagi metode ini dipakai untuk remaja yang jiwanya masih labil dan ga bis banget ya dibilangin dengan cara seperti itu, nah sebab itu lebih bijak lagi dalam menjadi penasihat dan lihatlah dengan siapa kamu berbicara “kenali lawan bicaramu agar kamu bisa menempatkan dirimu”.
• Dibandingkan
Sering sih ini, “anak tetangga aja bisa gitu masa kamu enggak?” “Lihat tuh kakak kamu!” “kapan sih kamu itu ga nyusahin?” kejam banget sih kamu bandingkan sesorang dengan orang lain, setiap individu punya potensi, minat, bakat, dan bidangnya masing-masing tidak bisa membandingkan kucing dengan lumba-lumba atau semut dengan lalat, kamu aja kalau dibandingkan juga ga suka kan. Masing-masing kita itu istimewa dengan segala sesuatu yang ada pada diri kita.
Beberapa hal diatas adalah sedikit dari begitu macam hal penyebab pemberontakan kerap terjadi, sekarang mari kita bahas mengenai ciri-ciri pemberontakan wah kalau bagian ini penulis membatasi objek kita objek pemberontakan ini, menurut penulis pribadi yang kerap terjadi di anak-anak 4-14 tahun, kalau yang remaja 15 tahun keatas masalah yang menyebabkan kemudian tindakannya juga kerap lebih kompleks ya.
Jangan Ajarkan Aku Memberontak sejak Dini; Aku Punya Hak Didengarkan Source: story's IG @jeromepolin |
• Ga Mau Makan
Sering sih ini, ketika anak-anak memberontak yang biasa ia lakukan adalah “Ga mau makan, ga mau mandi, ga mau ini, ga mau itu” diam aja ngambek di kamar seharian sampai apa yang ia tujukan tersampaikan atau jika tidak ada pilihan ia akan berdamai dengan keadaan dengan berat hati.
• Banting Barang
Nah Ini tuh sedikit kompleks juga ya, bayangin anak kamu atau adik kamu ngambek tapi setiap ngambek hobi banting barang dari mulai pintu, piring, gelas, vas bunga pokoknya menghancurkan apapun didekatnya, yang ini tipe merugikan dan buat berisik plus membakar emosi ya. Wadduh sebaik mungkin segera berdamai dengannya namun tidak serta merta menyetujui apa yang ia inginkan toh ternyata yang ia ajukan adalah hal yang tidak baik masa iya sih disetujui. Untuk menghadapi tipe ini lakukan pendekatan dan ubah perangai buruknya secara bertahap namun pasti dan jamin berhasil ya
• Hobi Petak Umpet
Nah kalau yang ini tipe yang hobi kabur dari rumah kalau ngambek atau hobi sembunyi pokoknya biar orang tuanya atau keluarganya kejer bingung nyariin dia, dia diem ga banyak nangis atau merengek tapi tiba-tiba sudah hilang, berbahaya ya kalau dia kaburnya kejauhan gimana, kalau terjadi hal buruk gimana, (hmmm... tipe ini pasangin pelacak ya di tubuhnya heheh canda-canda) pada intinya kita harus peka dan lebih perhatian pada setiap anggota keluarga jangan biarkan Si Pemberontak tidak tapi semua anggota keluarga merasa asing dan tidak mendapatkan perhatian.
• Merengek
Pemberontak tipe ini hobinya ribut buat pusing dengan rengekannya senjata andalannya adalah menangis sambil merengek hal yang ingin ia dituruti. Wah wah yang ini buat berisik dan pusing ya . Gimana nih, dituruti tapi salah atau dibiarkan sampaidia capek terus diam sendiri? Saran nih lakukan pendekatan buat lunak hatinya ketika sudah melunak nasihati secara berkala tidak hanya saat ia sedang memberontak tapi ketika ia sedang baik-baik saja dan welcome untuk menerima nasihat nah lakukan pembangunan karakter disana.
Memang kalau menghadapai seorang pemberontak itu harus sabar banget ya jangan gegabah ambil langkah sehingga akan berakibat fatal bukannya berhasil melunakkannya eh malah ia semakin nekat dan menjauh. Tapi ada beberpa poin dimana ini tidak salah kamu perjuangkan
• Kamu Pemimpin
Kamu adalah pemimpin atas diri kamu jadi jangan mau dipimpin atau dijadikan boneka oleh pihak lain, untuk beragam saran, opini, dan argumentasi bijaklah memilih dan memilah yang mana yang ingin kamu dengarkan, tapi ingat tetap cerdas dalam menerima masukan jangan malah kamu mendengarkan masukan yang akan mendorongmu ke jurang atau bahkan terlalu batu untuk menerima uluran tangan orang lain untuk menolongmu yang tengah di tepi jurang.
• Hak Didengarkan
Kamu bukan manusia yang hanya untuk mendengar, mendengar segala peraturan tanpa berhak mengeluarkan aspirasi dan penolakan, kamu punya hak didengar dan mengeluarkan pendapat. Perjuangkan hak kamu dan aspirasi kamu jika memang itu yang terbaik suarakan suara kamu dan jangan mau ditindas atas hak kamu untuk didengarkan dan mengeluarkan pendapat.
• Kebebasan Memilih
Kebebasan adalah Hak Setiap Makhluk tiada seorangpun yang berhak merenggutnya, jangan mau laksana burung dalam sangkar punya sayap untuk terbang bebas malah dikurung dan direnggut kebebasannya. Kamu berhak memilih jalan mana yang ingin kamu lalui dalam menjalani hidup ini, ingat sekali lagi jangan terlalu batu dan keras dalam menganalisis pendapat orang lain.
Dewasalah dan Bijaksanalah dalam menentukan sikap dan tindakan dalam menjalani hidup, sekuat apapun sesorang mengaturmu coba pikirkan yang menjalani hidup siapa? dia atau kamu? Ini hidup kamu atau hidup mereka? Nah, sebab itu kamu harus cerdas menentukan sikap dan menggunakan kebebasan dalam menjalani hidup dengan baik seperti apa yang ingin kamu capai. Hiduplah diatas pilihanmu sendiri dan pastikan kamu berdiri dengan baik.
NB :
• Penulis sendiri juga kadang kerap memberontak disebabkan berbagai hal heheh “kita itu memang punya ke-ego-an tidak ingin disalahkan dan selalu ingin didengarkan yang kerap membuat kita menutup paradigma melihat ke sisi lainnya”
• Ketika keadaan tidak berpihak padamu cobalah luahkan hati dan luaskan pikiran lihat kepada sisi terbaiknya jangan gegabah sehingga menyulitkan diri sendiri.
• Kamu dilengkapi hati dan akal untuk melihat sesuatu dengan pikiran dan perasaan.
Langkah kerap tersesat, hati kerap merasa penat, dan kita kerap tidak bisa berdamai dengan keadaaan ataupun hati yang lain. Pondasi hidup harus kokoh jika tidak angin kecilpun akan merobohkan sebuah peradaban.
#SiKecilKuPemberontak #HakDidengar #HidupKamuYangJalani #TurunkanKeegoanYangMalahMenyulitkanDirimuSendiri
0 komentar