TIPS MENJADI PENULIS ALA RALIE
Mei 09, 2020
Menjadi Penulis, Sekarang! |
Menulis
adalah kegiatan merangkai huruf menjadi kata, dari kata menjadi kalimat dan
dari kalimat menjadi paragraf yang saling berkesinambungan dengan tema
terertentu yang akan menghasilkan sebuah karya.
Menulis
berarti menjelaskan atau mendeskripsikan kriteria si penulis atau bagaimana
sudut pantang si penulis dalam sebuah hal maupun sudut pandang si penulis
tentang tema yang ditentukan.
“Ketika kamu ingin
mengetahui seseorang lebih dalam, maka kenali ia
dari tulisannya.
Kamu tidak hanya mengenalinya, namun juga memahaminya.”
Ketika menjadi penulis atau menulis berarti kamu sudah
mencoba menjelaskan atau secara tidak langsung menunjukkan bagaimana dirimu
melalui penggambaran cerita yang kamu buat. Percaya atau tidak karya mu adalah
seperti apa kamu berpikir, merasa, harapanmu, kamu orang yang bagaimana. Meski
pun, tidak serta merta ini berlaku selamanya dan secara mutlak ya karena, ada
beberapa kriteria dalam cerita penggambaran alur atau plot cerita yang
berbanding terbalik dengan penulis karena penulis harus professional dalam
menulis tema menjadi plot cerita yang menarik dan dapat membius pembaca membuat
pembaca masuk ke dalam cerita, terbawa suasana dan mampu menghidupkan imajinasi
serta emosi si pembaca.
Nah jadi recommended
nih, kalau kamu yang sedang tertarik dengan seseorang coba deh kepoin tulisanya
mana tahu ketemu apa yang kamu cari dan kamu bisa memahami dirinya lebih dalam,
menurut pengalaman ketika seseorang menulis biasanya emosi yang diciptakan
tidak akan jauh dari emosi yang sedang dirasakan penulis atau setidaknya tidak
akan melenceng jauh dari diri penulis sendiri. :)
“Jadilah stalker berkelas dengan kepoin dia
melalui tulisannya.
Bukan dari
postingan Instagram atau instastroynya”
1. Si
Hobi MDK
Untuk tipe pertama kita membahas Si hobi MDK (Menulis
Dalam Kepala), jadi penulis tipe ini hobi banget merancang alur cerita di dalam
kepalanya, sering banget mengimajinasikan atau menjalankan sebuah cerita hanya
dalam pikirannya saja, tapi ia sangat lalai untuk merealisasikannya ke dalam
tulisan langsung, begitulah terkadang si penulis tipe ini suka mengarang cerita
sambil melakukan kegiatan kecilnya, seperti sambil menyetrika, menyapu,
mengepel, mencuci (nge-babu ga deng becanda hehheh), awalnya karena idenya pas
lagi ada kegiatan lain dan awalnya ia berencana akan menulis langsung setelah
pekerjaannya selesai tapi tidak terealisasikan mungkin karena kelelahan dan
mood nya udah down yah,, ini harus diobati nih. Tenang setelah ini akan kita
bahas tips untuk mengobatinya heheh.
2. Penulis
Mood-an
Si Penulis tipe ini biasanya bakal nulis kalau hanya lagi
up mood nya bakal lancar nulisnya, tapi kalau lagi down (hmmm) ya gitu
uring-uringan. Tapi, akan sangat berbahaya jika moodnya sangat gampang berubah-ubah
5 menit up 15 menit down, begitu terus yah ga selesai-selesai deh nulisnya.
3. Si
Beralasan Tidak Ada Sarana
Tipe ini disebut juga tipe mengeluh “mau nulis tapi disini berisik banget, ga fokus ni. Ahhh laptop aku
lowbat mau nulis, mmm,,, mau nulis mager buka laptop mau di ponsel ntar kealih
sama chat doi (hmmm :D), mau nulis tapi,,,” ya tipe ini banyak banget
alasannya yang intinya sih dia malas, kalau udah niat ga ada celah untuk
mengeluh dalam menulis.
4. Si
Kebanyakan Ide
Ide dalam menulis adalah pokok utama dalam lancarnya
kegiatan tulis-menulis, ide sangat dibutuhkan tentu saja agar sebuah tema dapat
menjadi tulisan, dan tulisan menjadi karya untuk dipublikasikan. Namun, ketika
si penulis kebanyakan ide tetap masih bagus jika ide tersebut dapat di match di
gabung untuk mensukseskan sebuah karya, tapi yang menjadi masalah jika ide
tersebut saling bertolak belakang, jadi ide untuk cerita ini mentok, ada ide
lain lagi yang menarik atau mengalihkan fokus si penulis sehingga si penulis
teralihkan fokus. Dan sayangnya ide ini hanya bertahan sebentar sehingga si
penulis terus berganti ide tanpa pernah merampungkan ceritanya.
5. Si Suka Bdmd Kalau Narasi Cerita Ga Indah
Ini nih penulis banget, jadi tipe ini adalah yang suka
bdmd (bad mood) karena narasi cerita
ga indah dan ga menarik untuk dibaca. Narasi cerita ini sangat penting dalam penulisan
narasi itu seperti;
“Gadis
itu menengadahkan wajahnya ke langit ada sejuta harap yang terpancar dari binar
matanya, kerinduan akan sebuah pertemuan. Lampu hijau menyala, buru buru gadis
itu menyeka bulir hangat di pelupuk matanya bergegas ia ingin menyeberang,
namun saat gadis itu akan melangkahkan kakinya ada sebuah tangan mungil menarik
mantelnya, seorang gadis kecil dengan rambut terurai berdiri di sampingnya,
gadis kecil itu tersenyum hangat....”.
Jadi, hal ini terkadang suka banget membuat down mood si
penulis sehingga si penulis sering bdmd dan galau kalau narasi ga sesuai dan ga
menarik untuk dibaca,,, hehhe.
6. Si
Duo Peran
Penulis dengan dua prioritas, dua peran, dua fokus. Jadi,
penulis tipe ini adalah seorang penulis yang terbiasa menjadi penulis, tapi
juga menjadi editor. Ettt,,, tunggu bukannya editor penting dalam penulisan ya,
ya iya tapi dalam hal ini beda versi jadi si penulis tipe ini hobi banget
menjadi penulis namun ga sabaran juga untuk segera menjadi editor di waktu yang
sama. Ketika sedang menulis tipe ini juga gemar menjadi editor, sehingga
fokusnya terbagi dan terjadi ketidakefektifan dalam penulisan cerita.
1. Tentukan
:
a.
Jenis
tulisan, ingin Puisi, Cerpen, Novel, Artikel, baik fiksi maupun non-fiksi.
b.
Tentukan
tema tulisan, sudut pandang penulisan
Sudut
pandang orang pertama sebagai tokoh utama, orang ketiga serba tahu, orang
pertama sebagai pengamat.
c.
Tentukan
plot (alur) cerita, ingin alur maju, mundur, atau maju-mundur.
d.
Tentukan
gendre (misteri, horor-thiller, comedy, romance, fiksi,,,) tentukan gendre yang
sesuai dengan keinginanmu.
e.
Miliki
Data dan Lakukan Observasi, dalam menulis baik itu termasuk fiksi apalagi
non-fiksi tentu data sangat dibutuhkan, jika kamu ingin menulis cerpen yang
berlokasi di luar negeri kamu harus memiliki data yang benar (tidak
asal-asalan) dalam penulisan seperti: musim di negara tersebut, budayanya, nama
kota, dll... Untuk mengumpulkan data kamu bisa mencari di berbagai sumber atau
melakukan observasi langsung.
2. Hindari
Typo
Dalam menulis kamu harus menghindari typo karena pembaca
akan senang dan tidak akan terganggu jika tulisan kamu minim typo atau malah
bebas typo.
3. Cerdas
memilih Diksi
Untuk menarik perhatian pembaca cerdaslah dalam memilih
diksi yang sesuai, diksi sederhana namun mengena dan indah akan membuat si
pembaca tertarik untuk membaca tulisan kamu, dan akan ketagihan untuk
mencari-cari kembali hal serupa di dalam cerita kamu (buat si pembaca
kecanduan).
4. Ciptakan
Karakter
Nah dalam menulis seperti menulis cerpen, Novel tentu kita membutuhkan karakter untuk
menghidupkan cerita. Namun, disini yang tak kalah penting ialah jadilah penulis
yang berkarakter yang memiliki sesuatu istimewa dalam setiap tulisan mu yang
membuat si pembaca tidak bisa menemukan hal itu pada karya penulis lainnya,
sehingga akan menjadi ciri khasmu dan
sesuatu yang dirindukan oleh si pembaca, misal kata-kata atau quotes, alur
cerita yang berkarakter, dan humor-humor sederhana yang menggemaskan sesuaikan
dengan gendre cerita.
5. Menulis
Dimana Saja Kapan Saja
Menulis lah tanpa kenal waktu, kenal tempat, semaksimal
mungkin menulis dan sering, karena yang terpenting dalam menulis bukan seberapa
berkualitasnya tulisan kamu namun kuantitas (keseringan) dalam menulis itu
sendiri, menulis dan menjadi penulis harus punya komitmen setidaknya menulis
setiap hari meski hanya satu paragraf, satu kalimat yang penting selalu menulis
dalam setiap kesibukanmu.
6. Miliki
Catatan Kecil (Notes)
Nah, jika kamu sedang berpergian, sedang liburan,
berkumpul bersama orang tersayang pastikan sebagai penulis kamu memiliki
catatan kecil/notes yang akan membantu kamu dan menjadi media bagi kamu untuk
menuliskan ide yang tiba-tiba muncul, untuk ide bagi seorang penulis tidak bisa
ditebak kapan akan datang mungkin saja ketika kamu sedang menikmati makan siang
bersama temanmu disana kamu mendapatkan ide, maka kamu harus punya media yang
selalu bisa kamu gunakan untuk menuliskan ide tersebut, jika terlalu ribet
dengan notes (buku kecil dan pulpen) kamu bisa menggunakan ponsel kamu untuk
menulis.
1. Niat
dan Fokus
Kuatkan niat kamu untuk menulis, yah tidak mesti niatnya
untuk menjadi penulis hebat dan mendapatkan benefits
besar, bisa saja dengan yang sederhana menulis untuk memberikan manfaat kepada
orang lain, atau kamu punya niat lain sesuai dengan dirimu, yang penting
kuatkan niat untuk menulis setiap saatnya. Dan kamu harus fokus dalam melakukan
kegiatan menulis jangan sampai fokus kamu terbagi saat menulis karena itu akan
membuat kamu mudah lelah, jenuh, merusak mood, dan membuat ide kamu tidak
terealisasi dengan baik.
2. Sering
Menulis
Tips selanjutnya untuk menghindari keterbengkalaian
tulisan adalah dengan membiasakan dirimu untuk terbiasa dengan kegiatan
menulis, menulis setiap hari membiasakan diri dengan kebiasaan kamu itulah yang
akan mengasah kemampuan kamu dan menjadikan karya kamu berkualitas.
3. Tentukan
Target
Dalam menulis kamu harus memiliki target, seperti satu
hari satu cerita (cerpen mini contohnya) jika terlalu berat satu hari satu
halaman. Dan ketika kamu ingin menulis novel kamu bisa menentukan target dari
jumlah halaman novel, berapa sub judul/bagian cerita dalam novel. Nah, kamu
berencana menulis novel dengan ketentuan 100 halaman maka kamu bisa
menyelesaikannya dengan target satu hari 5 halaman novel kamu akan selesai
dalam 20 hari, atau dari yang mudah satu hari satu halaman maka dalam 100 hari
kamu sudah memiliki sebuah novel.
4. Memiliki
Prioritas
Dalam kegiatan menulis kamu harus memiliki prioritas,
mana yang lebih utama dan harus didahulukan. Ketika kamu menulis maka
utamakanlah kegiatan menulis adalah prioritas kamu saat itu sehingga kamu tidak
akan lalai dalam proses merampungkan karya.
5. Mengambil
Jeda
Ketika kamu jenuh, stuck
ide alias mood down, kamu bisa
mengambil jeda untuk kembali mendapatkan energi dan meningkatkan level mood
kamu, misalnya mengambil waktu untuk berjalan-jalan sejenak menghirup angin,
minum air mineral atau segelas susu coklat hangat, lakukan gerakan kecil
peregangan otot untuk merilekskan pikiran mu, atau menikmatikicauan burung,
deruan ombak, rinai hujan, desiran angin, nyanyian jangkrik, detak jarum jam,
terserah apapun yang bisa membuat kamu labih baik. Yah, bebas yang penting
manjakan pikiran mu sejenak akan kepenatan yang membuat ide kamu blank.
6. Hindari
Sosial Media saat Jenuh
Nah, ini salah satu yang harus dihindari! Kamu harus menjauhkan
diri dari sosial media, karena argumen pribadi sosial media memiliki magnet
yang kuat ketika kamu yang niatnya mau menghilangkan penat 3 menit doang scroll-scroll time line, beranda,
mungkin saja kamu tidak akan menyadari ternyata sudah banyak waktu yang tersita
karena melihat sosial media, lalu mata kamu lelah dan kamu kehilangan gairah
untuk menulis. Jadi sebisa mungkin hindari sosial media saat kamu sedang
menulis bukan hanya menulis saja sih dalam belajar juga ya.
7. Manfaatkan Sosial Media
Lalu, ketika kita dilarang untuk menyentuh sosial media
saat menulis mengapa sekarang disuruh menggunakan sosial media? Nah, dalam tips
nomor 7, sosial media disini kita gunakan untuk mempublikasikan karya kita atau
ketika kita sudah memiliki beberapa rangkaian diksi kan amat mubazir jika hanya
jadi penghuni memori, mungkin kita bisa membagikannya ke sosial media dan mendapatkan
bebrapa saran dan kritikan yang membangundari followers kita atau pengguna
sosial media lainnya. Jadi, Di zaman yang serba instan, semua sudah menggunakan
dan bergantung pada kemajuan teknologi. Karena itu cerdaslah menjadi pengguna
teknologi manfaatkan hal tersebut untuk meengksplorasi segala celah keuntungan
dan kebermanfaatan untuk diri kamu dan orang lain jangan hanya menjadi pengguna
dan bahkan diperbudak teknologi. Kamu bisa menggunakan sosial media kamu untuk
mempublikasikan rangkaian beberapa diksi menjadi sebuah karya sederhana.
Nah,
sedari tadi kita sudah membahas beberapa hal tentang dunia kepenulisan dari
mulai Tipe Penulis, Tips Menulis, sampai Tips Menghindari Karya yang
Terbengkalai, penulis pribadi berharap beberapa tips di atas dapat diaplikasikan
dalam kehidupan pembaca dan bermanfaaat. Semangat Menulis Fokus Berkarya.
Yap,
tips di atas adalah salah satu tips dari begitu banyak tips dari Ralie, kamu
juga bisa mengunjungi blog Ralie untuk mendapatkan hiburan yang sedang galau
atau gundah dengan hatinya Ralie punya kumpulan Puisi, kamu juga bisa membaca
Cerpen disini, ada yang kepo tentang film bisa baca beberapa review film disini.
Jika ada pertanyaaan atau reques tentang hal yang ingin dibahas di blog Ralie silahkan
ketikan saran kamu di kolom komentar atau bisa hubungi Ralie melalui email dan
media sosial Ralie. Wish u love and miss my blog, always. Bay,,bay,,, sampai
jumpa di tips-tips lainnya. See u i’m Ralie. 😊😉
4 komentar
Terimakasih sobat, sangat bermanfaat sekali. Saya akan mencoba tips-tips yang sobat berikan😇
BalasHapusSenang membantu sobat pembaca
HapusMantap👍🥰, terimakasih atas infonya
BalasHapusSama-sama be my cute reader. Hehehe
Hapus